Kita adalah Para Juara

Belajar sungguh-sungguh, hormat kepada Bapak/Ibu guru, dan beribadah kepada Rabbul Izzati, Allah SWT adalah cara kami menjadi generasi emas islam.

Kami selalu ingin menjadi mitra yang baik

Belajar tidak hanya di sekolah. Jauh lebih penting kita belajar tentang kehidupan yang sesungguhnya. "Sebaik-baik manusia ialah yang paling bermanfaat untuk orang lain".

Berprestasi adalah tradisi kami

Allah menciptakan manusia untuk berprestasi. Dan berprestasi di hadapan Allah jauh lebih luar biasa. Do'akan kami untuk terus mengukir prestasi terbaik di dunia dan akhirat. "SDIT Izzatul Islam Berhitmad untuk Ummat".

Kami juga bersahabat dengan alam

Allah lebih menyukai orang-orang kuat daripada yang lemah. Muslim prestatif, taat, dan kuat. Allahu Akbar!!

Puncak tertinggi kan kami daki

Hidup di dunia hanya sekali. Berjuang dan ber-azzam-lah untuk senantiasa dalam kebaikan! Akan kami raih puncak tertinggi itu ya Allah, "Izzatul Islam".

Kamis, 13 Juni 2013

Do'a yang selalu Kami Panjatkan, Aamiin ya Rabb..



Ini adalah rangkaian do'a yang dibaca anak-anak setiap hari Senin, pada saat upacara. Berikut do'anya... 

Ya Allah, Tuhan semesta alam.
Di pagi hari ini, perkenankan kami memohon kepadamu.
Kami bersyukur atas nikmat dan karunia yang telah Engkau berikan kepada kami,
Nikmat sehat, nikmat ilmu, nikmat harta, dan nikmat iman.

Ya Allah yang Maha Pengampun,
Ampunilah dosa-dosa kami, saudara-saudara kami, orang tua kami, guru-guru kami, para pemimpin kami, serta para pahlawan yang telah gugur mendahului kami.

Ya Allah yang Maha Pemurah,
Tambahkanlah kepada kami ilmu dan pemahaman yang baik.
Agar dengan ilmu tersebut kami dapat mandiri dan membangun bangsa kami.

Ya Allah yang Maha Kuat,
Kami hamba-hambamu yang lemah maka berilah kami kekuatan.
Agar kami dapat melaksanakan tugas-tugas kami sebagai siswa, sebagai anak dari orang tua kami, sebagai anggota masyarakat, dan sebagai warga negara ini.

Ya  Allah,
Jadikanlah kami generasi yang cerdas, mulia, dan mandiri sehingga kami akan bermanfaat bagi diri kami, keluarga kami, bangsa dan agama kami.

Ya Allah,
Jadikanlah orang tua dan guru kami orang-orang yang sabar. Muliakan mereka Ya Allah.
Karena mereka telah membesarkan, mendidik dan membimbing kami. Mereka telah memuliakan kami dengan ilmu.

Ya Allah,
Jadikanlah bangsa dan negara kami, negara yang aman, makmur, damai, adil dan sejahtera.
Jauhkan bangsa ini dari marabahaya dan bencana.

Ya Allah yang maha mendengar,
Kabulkanlah do’a kami.

Amin ya Rabbal alamin
[dp]

Senin, 10 Juni 2013

Kultwit Seputar Sya'ban | by @salimafillah




Salim A. Fillah
@salimafillah


Hari ini, Senin (10/6) bertepatan dengan 1 Sya'ban 1434 H. Mari kita simak kajian seputar bulan Sya'ban yang disampaikan ustadz Salim A. Fillah melalui akun twitternya pagi ini...


1. Sya‘ban adalah bulan ke-8 dalam Hijriah, terletak antara 2 bulan yang dimuliakan yakni Rajab & Ramadhan. Tentangnya RasuluLlah bersabda:
   
2. ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاس عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ Sya‘ban; bulan yang sering dilalaikan insan; antara Rajab & Ramadhan.
   
3. وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ Sya‘ban adalah..
   
4. ..bulan di mana amal-amal diangkat kepada Rabb Semesta Alam; maka aku suka jika amalku diangkat, sedang aku dalam keadaan puasa.
 
 5. (HR. Ahmad dan Nasa’i, dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albany dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no 1898).
   
6. Karena itu, berdasar riwayat shahih disebutkan bahwa RasuluLlah SAW berpuasa pada sebagian besar hari di bulan Sya‘ban. ‘Aisyah berkata:
   
7. فَما رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وما رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
   
8. “Tak kulihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasanya dalam sebulan penuh, selain di bulan Ramadan. Dan tidak aku lihat..”
   
9. ..bulan yang beliau paling banyak berpuasa di dalamnya selain bulan Sya‘ban. (HR Al Bukhari & Muslim)
   
10. Sya‘ban: Dalam Shahih Al Bukhari (1970) ada tambahan dari ‘Aisyah: “Tidak ada bulan yang Nabi SAW lebih banyak berpuasa di dalamnya…
   
11. …selain bulan Sya‘ban. Sesungguhnya beliau berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.”
   
12. Maksud hadits: beliau berpuasa pada sebagian besar hari-hari bulan Sya‘ban, sebagaimana banyak riwayat lain yang menyatakan demikian.
   
13. Sya‘ban: Dalam ungkapan bahasa Arab, seseorang bisa mengatakan ‘berpuasa sebulan penuh’ padahal yang dimaksud adalah..
   
14. ..’berpuasa pada sebagian besar hari di bulan itu.’ Demikian keterangan Ibnu Hajar Al ‘Asqalany dalam Fathul Bari, 4/213.
   
15. Maka berpuasa di bulan Sya‘ban adalah utama, karena: 1}’Amal-’amal manusia (secara tahunan) sedang diangkat ke hadapan Allah SWT.
   
16. 2} Sya‘ban ialah bulan yang disepelekan; beramal & menghidupkan syi’ar di saat manusia lain lalai memiliki keutamaan tersendiri.
   
17. Selain kedua hal itu, puasa di bulan Sya‘ban juga dimaknai sebagai: 3} Penyambutan & pengagungan terhadap datangnya bulan Ramadan.
   
18. Sya‘ban: Karena ibadah-ibadah yang mulia, umumnya didahului oleh pembuka yang mengawalinya; Haji diawali persiapan Ihram di Miqat, …
   
19. …Shalat juga diawali dengan bersuci, berwudhu’, dan persiapan-persiapan lainnya yang dimasukkan dalam syarat-syarat shalat. Sya‘ban
   
20. Hikmah lain: puasa di bulan Sya‘ban akan membuat tubuh mulai terbiasa untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan optimal.
   
21. Sebab sering di awal Ramadhan banyak daya & waktu habis untuk penyesuaian diri; padahal tiap detik bulan mulia sangat berharga.
   
22. Imam An Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim mencantumkan pendapat: puasa Sya‘ban seumpama sunnah Rawatib (pengiring) bagi puasa Ramadhan.
   
23. Untuk shalat; ada rawatib qabliyah & ba’diyah. Untuk Ramadhan, qabliyahnya; puasa Sya‘ban & ba’diyahnya; puasa 6 hari di bulan Syawal.
   
24. Keutamaan Sya‘ban bisa kita lihat di: Tahdzib Sunan Abu Dawud, 1/494, Latha’iful Ma’arif, 1/244. Nah, bagaimana tentang Nishfu Sya’ban?
   
25. Hadits-hadits terkait Nishfu Sya‘ban ini sebagian dikategorikan dha’if (lemah), bahkan sebagian lagi dikategorikan maudhu’ (palsu).
   
26. Khususnya hadits yang mengkhususkan ibadah tertentu atau yang menjanjikan jumlah & bilangan pahala atau balasan tertentu.
   
27. Tetapi, ada sebuah hadits yang berisi keutamaan malam Nisfhu Sya‘ban yang bersifat umum, tanpa mengkhususkan ibadah-ibadah tertentu.
   
28. إِنَّ اللَّهَ لَيَطَّلِعُ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
   
29. “Sesungguhnya Allah memeriksa pada setiap malam Nisfhu Sya‘ban. Lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya, kecuali yang berbuat syirik..
   
30. …atau yang bertengkar dengan saudaranya.” HR Ibnu Majah (1390). Dalam Zawa’id-nya, riwayat ini dianggap dha’if karena…
   
31. ..adanya perawi yang dianggap lemah. TETAPI, Ath Thabrani juga meriwayatkannya dari Mu’adz ibn Jabal dalam Mu’jamul Kabir (215).
   
32. Ibnu Hibban juga mencantumkan hadits ini dalam Shahihnya (5665), begitu pula Imam Ahmad mencantumkan dalam Musnadnya (6642).
   
33. Al-Arna’uth dalam ta’liqnya pada dua kitab terakhir berkata, “SHAHIH dengan syawahid (riwayat-riwayat semakna yang mendukung).”
   
34. Al-Albani juga menilai hadits Nishfu Sya‘ban ini SHAHIH {Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah (1144), Shahih Targhib wa Tarhib (1026)}
   
35. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Adapun malam Nishfu Sya’ban, di dalamnya terdapat KEUTAMAAN.” (Mukhtashar Fatawa Mishriyah, 291)
   
36. Sya‘ban: Karena itu, ada sebagian ulama salaf dari kalangan TABI'IN di negeri Syam, seperti Khalid bin Ma’dan & Luqman bin Amir…
   
37. …yang menghidupkan malam tersebut dengan berkumpul di masjid-masjid untuk melakukan ibadah tertentu pada malam Nishfu Sya‘ban.
   
38. Dari merekalah kaum muslimin mengambil kebiasaan itu. Imam Ishaq ibn Rahawayh menegaskannya dengan berkata, “Ini BUKAN BID'AH!”
   
39. ‘Ulama Syam lain, di antaranya Al-Auza’i, TIDAK MENYUKAI perbuatan berkumpul di masjid untuk shalat & berdoa bersama di Nishfu Sya‘ban.
   
40. Tetapi beliau -dan ‘ulama yang lain- MENYETUJUI keutamaan shalat, baca Al Quran dll pada Nishfu Sya‘ban jika dilakukan sendiri-sendiri.
   
41. Pendapat ini yang dikuatkan Ibn Rajab Al-Hanbali (Latha’iful Ma’arif, 151) & Ibn Taimiyah (Mukhtashar Fatawa Al Mishriyah, 292).
   
42. Adapun ‘ulama Hijaz seperti Atha’, Ibnu Abi Mulaikah, & para pengikut Imam Malik menganggap hal terkait Nishfu Sya‘ban sebagai bid’ah.
   
43. Tapi kata mereka; qiyamullail sebagaimana tersunnah pada malam lain & puasa di siangnya sebab termasuk Ayyamul Bidh ialah baik.
   
44. Demikian agar perbedaan pendapat ini difahami & tak menghalangi kita untuk melaksanakan segala ‘amal ibadah utama pada bulan Sya‘ban.
   
45. Bulan Sya‘ban adalah juga kesempatan tuk meng-qadha’ hutang puasa Ramadhan kemarin sebelum datangnya Ramadhan berikut. ‘Aisyah berkata:
   
46. كَانَ يَكُونُ عَلَيَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ فما أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِيَ إِلاَّ فِي شعبَان، الشُّغُلُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ
   
47. Aku punya hutang puasa Ramadan, aku tak dapat mengqadhanya kecuali di bulan Sya‘ban, karena sibuk melayani Nabi. (HR Al Bukhari-Muslim)
   
48. Sya‘ban: Imam An Nawawi (Syarh Shahih Muslim, 8/21) & Ibn Hajar (Fathul Bari, 4/189) menjelaskan; dari hadits ‘Aisyah ini disimpulkan:
   
49. Jika ada ‘udzur, maka qadha’ puasa bisa diakhirkan sampai bulan Sya‘ban. Tanpa ‘udzur, menyegerakannya di bulan Syawal dst lebih utama.
   
50. Sya‘ban: Bagaimana jika lalai; tanpa ‘udzur, hutang puasa belum terbayar, tapi Ramadhan baru telah datang? Jumhur ‘ulama berpendapat:
   
51. Dia harus beristighfar atas kelalaiannya pada kewajiban itu & harus bertekad untuk segera meng-qadha’-nya setelah Ramadhan ini.
   
52. Menurut mereka, tiada kewajiban khusus selain hal itu. Tetapi sebagian ‘ulama berpendapat agar si lalai menambahkan 1 hal lagi.
   
53. Yakni mengeluarkan 1/2 Sha’ makanan pokok (+/- 1,5 kg) untuk tiap hari yang terlalai belum dibayar hutang puasanya tahun lalu.
   
54. Ini sebagai pengingat atas kelalaiannya & dia harus tetap mengganti puasa yang terlalai diganti tahun ini pada tahun depannya.
   
55. Ini berdasar ijtihad beberapa sahabat Nabi SAW. Tak ada nash khususnya, tetapi ijtihad ini dianggap baik. (Fathul Bari, 4/189).
   
56. Jika masuk bulan Sya‘ban, hendaknya kita saling mengingatkan (juga terutama pada kaum wanita) yang punya hutang puasa agar ditunaikan.
   
57. Sehari atau 2 hari terakhir Sya‘ban dinamakan Yaumusy-Syakk (hari keraguan), sebab ketidakjelasan apa sudah masuk Ramadhan atau belum.
   
58. Sya‘ban. Nabi bersabda: لا تَقَدَّمُوا رَمَضَانَ بِصَوْمِ يَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ ، إلاَّ رَجُلاً كَانَ يَصُومُ صَوْماً فَلْيَصُمْهُ
   
59. “Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari sebelumnya. Kecuali seseorang…
   
60. …yang (memang seharusnya/biasanya) melakukan puasanya pada hari itu. Maka hendaklah ia berpuasa.” {HR Al Bukhari & Muslim}.
   
61. Maknanya; terlarang tuk sengaja mengkhususkan berpuasa pada Yaumusy Syakk. Tetapi boleh bagi yang HARUS (nadzar, qadha’, dll)..
   
62. ..dan boleh juga yang BIASA (karena puasa Dawud, bertepatan Senin/Kamis, dll). Hikmah pelarangan itu sekedar sebagai pemisah..
   
63. …antara puasa Ramadhan yang fardhu dengan puasa sebelum/sesudahnya yang sunnah. (Syarh Muslim 7/194, Latha’iful Ma’arif 151).
   
64. Demikian Shalih(in+at) bincang kita tentang Sya‘ban. اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَعْبَانَ وَوَفِّقْنَا فِيهِ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
   
65. "Ya Allah; berkahi kami di bulan Sya'ban, karuniakan taufiq pada kami di dalamnya, & sampaikan kami ke bulan Ramadhan."
   
66. Maafkan, banyak pertanyaan yang tak bisa ditanggapi satu persatu; tapi insyaaLlh semua terjawab dengan menyimak Sya‘ban dari 1-66 ini;)


*http://chirpstory.com/li/85078

sumber: http://www.pkspiyungan.org/2013/06/kultwit-seputar-syaban-by-salimafillah.html

Minggu, 09 Juni 2013

ENERGI MENGAJAR


“Without passion you don’t have energy, without energy you have nothing (Donald Trump)”.
Begitu isi sepenggal SMS dari salah satu sahabat terbaik saya. Mungkin dia bermaksud mengingatkan saya, atau mungkin dia tengah berbagi tentang apa yang sedang dia pikirkan. Saya pun tidak tahu. Tapi, SMS itu telah membangunkan saya “seolah-olah” sedang terlelap dari tidur sepekan terakhir ini. Mungkin karena SMS itu pula, saya kemudian bersemangat kembali menulis catatan yang kosong ini dan ingin berbagi dengan rekan dan sahabat di dunia maya. Lepas dari itu, SMS itu juga yang ingin saya paparkan melalui tulisan ini.

Pesan dari Donal Trump mungkin ada benarnya. Meski teori tentang energi adalah kekal sebagaimana kita kenal dalam ilmu fisika di sekolah. Ternyata Trump menginspirasikan bahwa yang namanya energi itu punya sebab, yaitu hasrat (passion). Jadi kemunculan energi itu karena ada hasrat, dorongan (dari dalam). Dalam salah satu buku yang pernah saya baca yang berjudul “Phsycology of Winning”, bahwa dorongan dari dalam itu adalah motivasi. Menurutnya pula motivasi itu berasal dari dalam diri seseorang. Dia juga menolak kalau motivasi itu disebabkan dari luar selain dari dalam. Maka menjadi masuk akal yang dikatakan Trump, kalau energi yang luar biasa itu muncul karena dorongan dari dalam diri yang begitu kuat. Banyak contoh bisa disaksikan dan mungkin sudah pernah dialami oleh sebagian kita. Betapa dorongan yang kuat dari dalam diri seseorang mampu memunculkan energi sehingga mencapai apa yang diinginkannya. Dengan hasrat dan dorongan tersebut, seseorang mampu melampaui kemampuan dari yang diperkirakan sebelumnya.

Demikian pula dalam proses pembelajaran di sekolah. Seorang siswa bisa dengan tidak diduga mampu mencapai nilai maksimal dalam sebuah proses pembelajaran. Tiba-tiba siswa tersebut sangat berenergi dan penuh antusias mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh gurunya. Padahal sebelumnya dia nampak biasa-biasa saja bahkan cenderung kurang peduli atau cuek. Mengapa demikian?
  • Pertama, guru dari siswa tersebut telah memberikan energi positifnya kepada seluruh siswa melalui awal perjumpaan yang mengesankan dan menyenangkan. Atau siswa sudah dibawa ke dalam area menyenangkan (alpha zone) terlebih dahulu. Di benak/pikiran siswa tidak terlintas sesuatu yang membuat susah atau “njelimet”.
  • Kedua, guru membawa rasa nyaman siswa pada kondisi yang membuat siswa tertegun, terkesima dan terpaku dengan penjelasan maupun sesuatu yang ditampilkan oleh sang guru. Di sini siswa mengalami proses pra-kondisi yang dramatis yang membuat siswa (mau tidak mau) harus mengikuti detil penjelasan guru satu per satu. Guru mengawali aktivitas belajar siswa dengan Scene Setting. Sehingga siswa dengan kesadaran penuh melakukan aktivitas belajarnya dengan penuh antusias berenergi.
  • Ketiga, guru dalam melalukan kedua hal di atas harus dengan penuh antusias dan menjadi “dalang” bagi lahirnya sebuah aktivitas belajar yang mandiri dan terbimbing. Tanpa antusiasme dari guru tidak akan ada manfaatnya sama sekali. Karena energi positif yang terbangun dalam diri guru harus terdeteksi dan ditransformasikan kepada setiap siswanya.
Jadi, kapan lagi guru mengajar dengan penuh energi kalau bukan sekarang. Maka mulailah mengajar dengan hasrat dan dorongan dari dalam diri seorang guru. Dari situlah akan muncul energi positif yang akan menjadi bekal guru mengajar kepada para siswa. Jangan berharap siswa antusias jika guru juga tidak antusias. Sayangnya, sebigian guru beralasan, bahwa untuk ber-energi membutuhkan gizi yang tinggi. Apa benar demikian? Terserah anda kawan yang menilai.


sumber:http://www.sdit-insanmandiri.net/index.php?option=com_content&view=article&id=98:energi-mengajar&catid=37:artikel-pendidikan&Itemid=37

Sabtu, 08 Juni 2013

Pengumuman Hasil UN Tahun 2013 SDIT Izzatul Islam

SDITnews-Hari ini, Sabtu (8/6) SDIT Izzatul Islam Getasan mengundang orang tua/wali murid kelas 6 untuk menerima pengumuman kelulusan hasil UN tahun 2013. Acara dihandle oleh Kepala Sekolah dan Guru kelas 6. Alhamdulillah, seluruh orang tua/wali murid kelas 6 yang berjumlah 65 bisa hadir. Meskipun dalam kondisi hujan, mereka tetap bersemangat memenuhi undangan dari sekolah. Salut.. untuk orang tua/wali murid kelas 6, hujan tidak menjadikan hambatan.

Pengumuman kelulusan hasil UN tahun 2013 langsung disampaikan oleh Kepala Sekolah, Bapak Muniroh, M.Pd. Dengan penyampaian menggunakan media presentasi, beliau mengawali dengan flash back prestasi yang diraih oleh angkatan pertama dan kedua. Kemudian beliau menyampaikan, "subhanallah wal hamdulillah SDIT Izzatul Islam Getasan lulus 100%. Sebanyak 65 siswa kelas 6 dinyatakan lulus dengan nilai yang cukup memuaskan, kami bersyukur kepada Allah atas prestasi ini."

Adapun nilai 3 mapel UN tertinggi dengan jumlah 28,60 diraih oleh dua anak, yaitu Muhammad Andriyanto dan Indah Rakhmawati. Hasil ini sekaligus menempatkan keduanya dalam 3 besar peringkat individu se-Kecamatan Getasan. Ada 6 anak yang berhasil mendapat nilai sempurna 10,00 mapel Matematika, diantaranya Dea Meyasa, Erika Shinta Widyawati, Khoirul Anam, Indah Rakhmawati, Lulu Musyarifah, dan Muhammad Iqbal Syamsudin. Sedang yang mendapat nilai sempurna 10 mapel Bahasa Indonesia hanya satu, yaitu Dika Adi Kurniawan. Nilai terrendah 3 mapel adalah 24,05.

Adapun rata-rata setiap mapel sebagai berikut, Bahasa Indonesia 9,19; Matematika 9,27; dan IPA 8,07 sehingga jumlah nilai sekolah 26,53 dan ini menjadi peringkat ke dua se-Kecamatan Getasan.

Tiada kalimat yang terbaik kecuali senantiasa beryukur kepada Allah SWT. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi. Harapan itu masih ada. Teruslah berjuang untuk menjadi generasi cerdas, mulia, dan mandiri yang akan membangun Indonesa penuh berkah. Amiin.. [dp]

Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru SDIT Izzatul Islam Getasan Tahun Pelajaran 2013/2014

Assalamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh,

Alhamdulillahirobbil'alamin, segala puji bagi Allah Rabbul Izzati. Shalawat dan salam senantiasa tercurahlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Berikut Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru SDIT Izzatul Islam Getasan Tahun Pelajaran 2013/2014, sebagai berikut:





Keterangan:
1. Bagi NAMA-NAMA SISWA YANG DITERIMA dimohon untuk melaksanakan DAFTAR ULANG pada tanggal 10-15 JUNI 2013.

2. Bagi NAMA-NAMA SISWA YANG DITERIMA DENGAN CATATAN dimohon untuk menghubungi sekolahan pada HARI SABTU, 8 JUNI 2013 dan HARI SENIN, 10 JUNI 2013, UNTUK KONFIRMASI LEBIH LANJUT.

Demikian pengumuman ini kami sampaikan. Atas perhatiannya, kami ucapkan jazakumulah khairan katsiran.

Wassalamu'alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

Tt

PANITIA PPDB