JSIT INDONESIA PEDULI PERJUANGAN RAKYAT PALESTINA”
(1/12/2012/ Suara riuh pekik takbir membahana mengisi ruangan Indor Sport SDIT Nurul Fikri Depok yang bekerjasama dengan JSIT Indonesia dalam Acara Munashoroh palestina yang dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 1 Desember 2012, acara yang berlangsung dari pukul 08.00 – 11.30 ini merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap kondisi umat Islam di Palestina yang mendapat penindasan yang amat biadab dari Zionis Israel. Munashoroh ini mengambil tema “Let’s Open our Mind Do Something for Palestina” kegiatan diisi dengan orasi dari Dr. Fahmy Alaydroes selaku Pembina JSIT sekaligus Ketua SIT Nurul Fikri dan Sukro Muhab, pentas kreatifitas siswa, penggalangan dana dan lelang barang-barang buah tangan rakyat Palestina.
Acara tersebut menjadi momentum yang sangat berarti karena JSIT Indonesia melakukan serah terima dana infaq dari
Sekolah Islam terpadu Se-Indonesia untuk Palestina. JSIT Indonesia langsung menyerahkannya kepada KNRP Indonesia disaksikan oleh Syeh Abdul Aziz salah seorang pejuang dari Palestina. Alhamdulillah dana yang sudah terkumpul dari sekolah-sekolah Islam terpadu seluruh Indonesia yang melalui JSIT Indonesia sampai dengan tanggal 1 Desember 2012 adalah sebesar Rp. 1.103.944.650 dan sudah diberikan secara simbolis ke KNRP dalam acara Munashoroh Palestina sebesar Rp. 500.000.000 dan Rp 303.461.700 (hasil penggalangan di SIT Nurul Fikri Depok) yang selanjutnya diserahkan kepada rakyat Palestina, selain itu sekolah-sekolah Islam terpadu juga ada yang langsung menyalurkan dananya ke KNRP sebesar Rp. 587.101.850, ke Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebesar Rp. 7.500.000, dan ke MERC sebesar Rp. 3.500.000, sehingga total penggalangan dana Palestina yang telah terkumpul dari sekolah-sekolah Islam terpadu baik yang melalui JSIT, KNRP, ACT dan MERC adalah sebesar Rp. 1.702.046.500. InsyaAllah JSIT bersama KNRP akan berencana menyalurkan sisa penggalangan dana tersebut langsung ke Gaza Palestina.
Dalam sambutannya Ketua JSIT Indonesia Sukro Muhab menyampaikan beberapa hal mengapa kita harus peduli terhadap perjuangan dan penderitaan bangsa Palestina. Pertama secara historis yang terkait dengan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, bangsa Palestina adalah bangsa yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia, diikuti mesir dan Negara lainnya sehingga Negara kita dapat menjadi seperti sekarang ini mendapat andil bangsa Palestina. Kedua dari sudut pandang agama sebagai umat Islam kita tidak dapat membiarkan penderitaan bangsa Palestina, konflik yang terjadi antara Palestina dengan Israel adalah konflik Islam dengan Israel, karena bangsa Israel berusaha menghapus dan menghilangkan bumi Palestina dan Bangsa Palestina (umat Islam palestina) dari muka bumi, ketiga dari sudut pandang kemanusiaan kita tidak bias membiarkan penindasan bangsa Israel terhadap bangsa palestina yang diluar batas perikemanusiaan, mereka bangsa Israel telah merampas hak-hak dasar hidup bangsa Palestina. Banyak anak-anak Palestina yang menjadi konban baik secara fisik maupun psikis, mereka anak-anak Palestina menjadi tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, mereka tidak bias bersekolah dengan baik, tidak bias mengembangkan potensinya sebagai manusia, karena setiap hari dentuman dan desingan peluru menggangu secara psikis dan menghancurkan rumah-rumah mereka, dan menjadikan mereka yatim dan piatu. Anak-anak Palestina adalah penerus bagi bendirinya sebuah Negara Palestina yang memiliki hak hidup yang sama seperti kita semua di Indonesia.
Dengan tiga alasan tersebut diatas JSIT Indonesia mengetuk seluruh komponen sekolah Islam terpadu untuk bahu membahu membantu dengan harta dan doa bagi warga Palestina. Bentuk bantuan yang disalurkan nantinya akan digunakan untuk perbaikan sekolah, memenuhi kebutuhan perlengkapan pendidikan, kesehatan,obat-obatan dan tentunya kebutuhan makanan warga Palestina.
Ini adalah sebuah perjuangan dan bentuk pembinaan yang ditanamkan terhadap generasi muda Islam di sekolah-sekolah Islam Terpadu untuk senantiasa menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian dimana pun mereka berada.
Di penghujung sambutan ketua JSIT mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh siswa dan orang tua siswa di Sekolah Islam Terpadu se-Indonesia yang telah menyubangkan sebagian hartanya, serta kepada SIT Nurul Fikri Cimanggis Depok yang bekerjasama dengan Komite Sekolah dalam menyelenggarakan Munashoroh Palestina, dan berhasil mengumpulkan infaq sebesar Rp.350.651.700 dan US$ 2630, serta mata uang asing lainnya dan beberapa perhiasan untuk Palestina.
Perjuangan ini tidak akan sampai disini kapanpun dimanapun sampai Negara Palestina berdiri tegak dengan menyandang seluruh hak-hak hidup mereka yang terbebas dari penjajahan Israel. Umat Islam di Sekolah Islam terpadu akan tetap membantu baik dengan harta maupun doa. Kepedulian JSIT terhadap penderitaan ummat ditunjukan tidak hanya terhadap Palestina saja, beberapa waktu lalu JSIT juga menggalang dana dari Sekolah Islam Terpadu se-Indonesia untuk korban bencana gempa Aceh, Padang, mentawai, Jogjakarta dan korban gunung merapi Jawa Tengah.
0 komentar:
Posting Komentar