Sabtu, 27 April 2013

Camat Getasan Upacara di SDIT Izzatul Islam

Tri Martono, MH., Camat Getasan menjadi Pembina Upacara

Getasan-Seperti bulan-bulan sebelumnya, selain melaksanakan upacara bendera rutin setiap hari Senin, setiap tanggal 17 setiap bulan SDIT juga mengadakan upacara bendera. SDIT Izzatul Islam Getasan yang pada bulan April ini tanggal 17 jatuh pada hari Rabu (17/4) pun juga melaksanakan upacara di halaman sekolah.

Dalam upacara bendera kali ini, SDIT patut berbangga karena kedatangan orang nomor satu di Kecamatan Getasan, yaitu Bapak Tri Martono, MH., selaku Camat Getasan. Beliau, Bapak Camat menjadi Pembina Upacara dalam kesempatan tersebut. Dalam menyampaikan amanat upacara, Beliau mengulas tentang tujuan diadakannya upacara setiap hari Senin. Upacara bendera hari Senin merupakan wujud kecintaan kita kepada negara kita, Indonesia. Coba kita renungkan betapa berat dan susah para pahlawan yang merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa. Mereka berkorban dengan seluruh jiwa dan raga. Sedangkan kita pada masa sekarang, tinggal menikmati hasil perjuangan para pahlawan yakni kemerdekaan. Nah, tugas kita selanjutnya adalah mengisi kemerdekaan ini dengan mencontoh dan menerapkan nilai-nilai kepahlawanan para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Dengan upacara pula, dapat melatih kedisiplinan bagi kita. Karena menjalani kehidupan ini dibutuhkan kedisiplinan. Kalau kita disiplin maka tugas, kewajiban, dan amanah bisa diselesaikan dengan baik.

Selain menjadi pembina upacara, Bapak Camat juga memberikan motivasi kepada siswa-siswi kelas 6, yang hendak melaksanakan Ujian Nasional (UN) pada tahun 2013. Beliau menginspirasi siswa-siswi dengan success story road to be Camat. Beliau menceritakan pada masa sekolah dulu yang serba kekurangan fasilitas dibanding sekarang zaman sudah modern. "Dulu saya ke sekolah tidak pakai sepatu", kata beliau. Beliau juga menyampaikan bisa menjadi camat adalah karena ketekunan beliau dalam menuntut ilmu dan bekerja. Padahal beliau bercerita pada masa kecil tidak mempunyai cita-cita menjadi camat. "Wong saya ketika kecil tidak bercita-cita untuk menjadi camat, tapi sekarang jadi,  ya ini berkat ketekunan saya," kata beliau memotivasi anak-anak.

Beliau berpesan kepada siswa-siswi kelas 6 untuk bersungguh-sungguh dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) mendatang. Kalau bisa jangan hanya sekedar 'lulus-lulusan", tapi lulus dengan prestasi yang terbaik. [dp]

0 komentar:

Posting Komentar